Thursday, February 21, 2013

VISI PENGEMBANGAN PERTANIAN MASA DEPAN


Pembangunan nasional menghadapi tantangan kronis berupa  kesenjangan masalah kemiskinan dan tantangan dampak krisis ekonomi.

Krisis ekonomi yang terjadi saat ini merupakan akibat dari masalah fundamental dan keadaan khusus (shock). Masalah fundamental adalah tantangan internal berupa kesenjangan yang ditandai adanya pengangguran dan kemiskinan. Tantangan eksternal adalah upaya meningkatkan daya saing menghadapi era perdagangan bebas. Sedangkan keadaan khusus (shock) adalah bencana alam kekeringan yang datang bersamaan dengan krisis moneter yang merembet dari negara tetangga. Krisis ini bukan saja melanda Indonesia tetapi juga negara-negara Asia lainnya. Krisis ekonomi ditandai melemahnya nilai tukar mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing, terutama dolar Amerika Serikat.

Kebijaksanaan pembangunan nasional perlu ditempatkan dalam tatanan strategi pemberdayaan masyarakat, termasuk dalam pelak-sanaan agenda pemulihan ekonomi saat ini, antara lain melalui sistem jaring pengaman sosial, untuk menuntaskan tantangan pembangunan. Pembangunan adalah milik rakyat, agenda pemulihan ekonomi harus memihak rakyat mewujudkan kesejahteraan rakyat secara lestari. Strategi pemberdayaan masyarakat perlu dipahami dan menjadi ko-mitmen segenap komponen bangsa dalam menyelenggarakan ke-bijaksanaan ekonomi melalui sistem perencanaan dan anggaran pembangunan, maupun melalui upaya pemihakan kepada ekonomi rakyat yang masih tertinggal dan rawan kondisi krisis. Upaya pem-berdayaan masyarakat dalam kerangka arah baru pembangunan nasional, merupakan perwujudan paradigma pembangunan yang berorientasi pada manusia (people centered development).
Strategi pemberdayaan masyarakat menekankan langkah nyata pembangunan yang demokratis, yang berindikasikan proses pem-bangunan dari, oleh, dan untuk rakyat yang berjalan dalam proses perubahan struktur yang benar. Rakyat dalam pemahaman seluruh warga negara Indonesia. Proses demikian ditujukan agar setiap warga negara Indonesia yang menikmati pembangunan haruslah mereka yang menghasilkan, dan mereka yang menghasilkan haruslah yang me-nikmati.
Sejalan dengan hal tersebut kebijaksanaan pembangunan per-tanian saat ini adalah meletakkan masyarakat sebagai pelaku utama dalam pembangunan. Pembangunan demikian merupakan aras utama dalam penajaman arah baru pembangunan pertanian seiring dengan agenda reformasi pembangunan, yaitu pembangunan yang demokratis. Penajaman arah baru pembangunan pertanian tersebut ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui perkembangan struktur masyarakat tani yang muncul dari kemampuan masyarakat tani sendiri. Menyadari bahwa potensi dan kemampuan masyarakat tani yang tidak merata maka perlu dirumuskan arah dan kebijaksanaan pembangunan pertanian dalam kerangka pembangunan nasional yang dilaksanakan melalui strategi pemberdayaan dan pemihakan masyarakat tanimenuju masyarakat tani yang maju, mandiri, sejahtera, dan berkeadilan.